Rabu, 29 Februari 2012

Biografi Bruce Lee

0 komentar
Ini Postingan buat teman teman yang udah request.
sebelum nya saya sudah memberikan beberapa riwayat hidup Bruce Lee tapi ada temen saya ingin tau lebih tentang riwayat hidup sang legenda Khung Fu ini.
Biar ngak usah banyak ngomong langsung aja deh baca di sisni
Cekidot,...


Tahun 1940 adalah tahun naga, pada tahun itu di suatu rumah sakit di San Fransisco lahirlah Lee Hsiao Lung. Dokter yang menangani kelahiran bayi itu, memberinya nama Inggris, Bruce. Demikianlah sang legenda terlahir.

Saat berusia 6 tahun Bruce kecil sudah berakting untuk pertama kalinya dalam film berjudul “A Beginning Of A Boy”. Hal ini tidak mengherankan karena ayahnya Lee Hoi Chun adalah seorang aktor film.

Bruce adalah anak yang rapuh bahkan ia termasuk anak yang susah makan. Sehingga ketika dia terlibat perkelahian ala jalanan ia mengalami kekalahan. Waktu itu ia berumur 14 tahun. Setelah berdiskusi dengan ibunya, ia memutuskan belajar seni bela diri.

Jenis ilmu bela diri yang ia pelajari adalah Wing Chun, ia berguru dengan Sifu Yip Man. Ia juga berguru dengan master kungfu Siu Hon Sung. Biasanya dibutuhkan tiga minggu untuk menguasai 30 jurus Siu Hon Sung, Bruce Lee hanya memerlukan tiga malam saja. Disamping itu Bruce Lee juga mendapat ketrampilan anggar dari ayahnya. Ada satu hal unik, Bruce Lee tidak hanya mahir beladiri. Ternyata ia pintar menari cha-cha bahkan pada tahun 1958 ia berhasil meraih trophy Hongkong Cha-Cha Championship.

Seiring dengan berjalannya waktu, Bruce lee ingin sekali menguji keahlian kungfunya dalam perkelahian yang sesungguhnya. Maka ia pun terlibat dalam perkelahian jalanan. Polisi memberi peringatan kepada ibunya jika Bruce tidak menghentikan ulahnya maka ia akan ditahan. Lalu ayahnya membuat keputusan untuk mengirim Bruce ke Amerika agar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab.Dengan berbekal 100 US$ berangkatlah ia ke tanah kelahirannya San Fransisco dengan kapal laut. Dalam perjalanan Bruce masih sempat mencari uang dengan memberi kursus tari cha-cha.

Di San Fransisco, Bruce dititipkan kepada teman ayahnya, Ruby Chow, pemilik sebuah restoran. Bruce pun ikut bekerja di restoran tersebut. Setelah menyelesaikan SMA, Bruce masih giat membina fisiknya. Baginya tidak cukup sekedar menjadi ahli seni bela diri yang baik, ia harus menjadi yang terbaik.

Bruce pun kemudian memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Seattle dan mengambil jurusan filsafat. Di universitas tersebut ia bersua dengan sesama teman dari Asia bernama Taki Kimura Kimura pernah mengalami serangkaian serangan rasialis. Didasari belas kasihan, Bruce memotivasi Kimura untuk meningkatkan harga dirinya dengan cara melatih dia seni beladiri. Inilah cikal bakal sekolah seni beladiri kungfu dan tidak lama kemudian sekolah itu pun berdiri. Sekolah ini terbuka untuk umum atau bagi siapa saja yang berminat. Berbeda sekali dengan di Hong Kong. Di Hong Kong, kung fu adalah ilmu rahasia yang tidak boleh sembarangan diajarkan kepada orang. Hanya orang terhormat saja yang boleh mempelajari kung fu.

Tahun 1961 ia berjumpa dengan seorang gadis bernama Linda Emery. Mereka jatuh cinta, menikah, lalu lahirlah Brandon disusul Shannon dua tahun kemudian.

Tahun 1964, dalam suatu turnamen karate, Bruce mendemonstrasikan jurus pukulan satu inchi yang legendaris. Seorang producer acara televisi sangat terkesan dengan penampilan Bruce yang penuh intensitas dan konsentrasi. Lalu ia melakukan pendekatan pada pihak Bruce Lee. Setelah melalui screening test, akhirnya Bruce mendapat peran sebagai kato dalam film Green Hornet. Kato hanyalah peran pembantu dalam film itu, namun popularitasnya mengalahkan peran utamanya, terlebih di Hong Kong

Van Williams, bintang utama Green Hornet, menceritakan tentang banyaknya stunt-man terluka karena gerakan Bruce, akibatnya sukar mencari stunt-man yang bersedia bekerja dengan Bruce. Bruce juga memiliki gerakan yang teramat cepat untuk ditangkap oleh kamera sehingga Bruce terpaksa memperlambat pergerakannya.

Setelah proyek “Green Hornet” usai Bruce membuka sekolah kung fu lagi yang baru bernama “Lee Jun Fan, Gung Fu Institute”. Di tempat inilah Bruce Lee belajar menggunakan senjata nunchaku. Para pesohor pun belajar kung fu di tempat ini seperti Kareem Abdul-Jabbar, James Coburn, dan Steve McQueen. Popularitas Bruce pun meningkat dan ini menaikkan nilai seorang Bruce Lee, untuk satu sesi latihan selama satu jam harga yang ditetapkan 300US$.

Di sekolah yang baru itu pula lah Bruce menciptakan teknik Jeet Kune Do, teknik memotong serangan. Bruce berpendapat memotong serangan lebih baik dan lebih cepat dari pada menahan lalu melakukan serangan.

Tahun 1967, Bruce membintangi “A Man Called Ironside”, sebagai seorang master martial art, Bruce sering melakukan adegan berbahaya sendiri tanpa stunt-man. Karir filmnya terus berlanjut, sampai akhirnya ia bisa memenuhi apa yang dicita-citakan yaitu dibayar lebih
mahal daripada Steve McQueen perfilm.

Dengan pertimbangan tertentu Bruce memutuskan melanjutkan karir filmnya di Hong Kong. Beberapa film dibintanginya, sekarang Bruce sudah dianggap sebagai pahlawan nasional. Tidak puas dengan itu semua, dia membuka perusahaan sendiri karena ia ingin menulis skenario, menyutradarai, sekaligus membintangi film selanjutnya. Lagi-lagi Bruce berhasil, beberapa film produksi perusahaannya laris manis di pasaran.

Setelah berbagai film dibuat dan berbagai kesuksesan diraih, pada tanggal 10 Mei 1973 Bruce tiba-tiba pingsan selama setengah jam saat mengisi dubbing untuk “Enter The Dragon”. Dokter memberinya resep Manatol, obat untuk mengatasi gejala brain swelling (pengembangan otak).

Pada 20 Juli 1973, Bruce berencana akan bertemu dengan Raymond Chow dan Betty Ting Pei, yang akan menjadi salah satu bintang dalam film “Game of Death”. Di rumah Betty, Bruce mengeluh sakit kepala kemudian dia meminum Aguagesic, obat sakit kepala yg biasa dikonsumsi Betty. Lalu Bruce merebahkan diri, saat tertidur ternyata serangan brain swelling datang kembali. Akhirnya Bruce meninggal di ruang gawat darurat RS Queen Elizabeth.

Misteri Di Balik Kematian Bruce Lee
Kabar kematian Bruce Lee sangat mengejutkan, bahkan banyak yang tidak percaya. Berbagai spekulasi tentang kematiannya bermunculan, seperti:

1. Dia dibunuh oleh gangster karena menolak membayar uang keamanan, suatu praktek yang lazim dalan dunia perfilman Hong Kong saat itu.
2. Dia dibunuh pendekar shaolin yang marah karena Bruce telah menyebarkan kung fu kepada semua orang di penjuru dunia
3. Bruce dikutuk karena telah membeli rumah berhantu
4. Bruce meninggal saat berselingkuh dengan Betty Ting Pei
5. Kebanyakan orang Cina yakin Bruce tewas karena terlalu keras berlatih kung fu

Terlepas dari spekulasi tersebut, fakta medis menyebutkan Bruce meninggal setelah mengalami koma karena Cerebral Edema, pembengkakan otak karena cairan yang berlebih.

Berikut ada hal2 yg mungkin anda tidak tau mengenai Bruce Lee.

1. Bruce Lee memiliki cacat bawaan: kaki yang panjang sebelah dan testis yang besar sebelah.
2. Bruce Lee sebenarnya pake kacamata yg cukup tebal, dan dia menggunakan soft lens. Ternyata di Amerika soft lens udah ada dari jaman dahulu.
3. Bruce Lee bukan 100% Chinese, ibunya Grace Lee adalah blasteran chinese & german, jadi bisa dikatakan Bruce Lee memiliki 1/4 darah Jerman.
4. Bruce Lee pertama kali tampil dalam film pada umur 3 bulan. Ia dibawa ayahnya, seorang yg cukup terkenal dalam Chinese Opera untuk tampil pada film pertamanya.
5. Dalam suatu lelang, sebuah surat tulisan tangan Bruce Lee untuk memotivasi dirinya sendiri dgn judul “My Definite Chief Aim” terjual seharga US$29,500.
6. Kecepatan pukulan Bruce Lee adalah 1/500 detik dari jarak sekitar 1 meter ke targetnya.
7. Bruce Lee seorang yang sangat kuat untuk ukurannya, dia dapat melakukan pull up 50 kali dgn satu tangan. Bolo Yeung (aka Chong Li) yang segitu gede tidak pernah menang panco lawan Bruce Lee.
8. Bruce Lee dapat melakukan push up dgn satu tangan hanya dgn 2 jari (telunjuk dan jempol) dan terkadang dengan dua tangan, namun hanya menggunakan jempol saja.
9. Bruce Lee mempopulerkan teknik ‘one inch punch’ yaitu tinju dari jarak 1 inci, dan pada satu turnamen karate, dia mempraktekannya pada seorang juara judo asal Jepang yang memiliki berat sekitar 100 kg. Di sini terlihat pejudo itu ditinju dari jarak 1 inci sampai terangkat kedua kakinya dari lantai.
10. Pada umur 13 tahun Bruce Lee berguru pada Yip Man untuk belajar Wing Chun karena pada waktu itu ia ikut geng dan sering berantem dgn geng lain. Ia berpikir kalau teman2 gengnya sedang tidak bersamanya, bagaimana jika ia diserang rame2.
11. Ada tiga murid Bruce Lee yg pernah memenangkan World Karate Champion: Chuck Norris, Joe Lewis dan Mike Stone.
12. Di Amerika Bruce Lee mengajarkan kung fu kepada semua ras dgn tidak pilih2, dan karena itu dia ditantang oleh perguruan kung fu lain dgn tuduhan membocorkan rahasia Chinese Martial Art kepada ras lain. Bruce Lee menerima tantangan itu dan menghajar wakil dari perguruan tsb dalam waktu 3 menit. Bruce Lee kecewa, menurut dia perkelahian haruslah berlangsung dalam beberapa detik. Dari sini dia mulai berlatih lebih keras lagi, dan menemukan konsep “Jeet Kune Do”.
13. Film Dragon The Bruce Lee Story yg diperankan Jason Scott Lee adalah film yang sangat tidak akurat dalam menggambarkan cerita nyata Bruce Lee. Di film itu Bruce Lee ditendang punggungnya, menjadi lumpuh dan harus duduk di kursi roda. Dalam kejadian nyata, cedera Bruce Lee disebabkan karena ia berlatih dgn beban yg terlalu berat dan menyebabkan cedera tulang belakang, dan sebenarnya dia tidak pernah duduk di kursi roda.
14. Dalam istirahat dari cedera tulang belakangnya Bruce Lee selama 6 bulan, terciptalah buku “Tao of Jeet Kune Do” yg menjadi best seller.
15. Beberapa waktu sebelum kematian Bruce Lee, pa qua (sejenis jimat yg dipercaya dapat menangkal evil spirits) pada rumah Bruce Lee jatuh tertiup angin.


Berikut adalah daftar pertarungan Bruce Lee yang tercatat:
a) Pada tahun 1958, Bruce Lee mengalahkan Juara Tinju Boxer Inggris tiga kali, Gary Elms, di ronde ketiga dengan KO dalam kejuaran Hongkong Inter School Amateur Boxing Championship.
b) Sebelum berhadapan dengan Gary Elms, Bruce Lee mengalahkan Shen Yuen, Lieh Lo, dan Yang Huang; semuanya di ronde pertama dengan KO.
c) Bruce Lee mengalahkan Pu Chung, Ahli Kungfu Choy Li Fut dengan KO di ronde pertama dalam pertarungan Full Body Contact. Sponsor pertarungan tersebut adalah Wong Sheung Leung.
d) Dari tahun 1959 hingga 1960, Bruce Lee terlibat banyak pertarungan di jalan dan rata-rata korbannya KO atau cacat, sehingga pihak kepolisian menjadi sibuk akibat kesukaannya tersebut.
e) Pada tahun 1962, Bruce Lee mengalahkan Uechi, juara Karate Sabuk Hitam, dengan KO dalam waktu 11 detik, di Seattle. Taki Kimura, salah seorang murid sekaligus sahabat Bruce Lee, justru menghitung KO tersebut dalam waktu 10 detik.
f) Pada saat shooting film The Big Boss di Thailand, Bruce Lee menjawab tantangan para Muai Thay dengan meng-KO wakil mereka hanya dalam hitungan detik.
g) Pada saat shooting film Enter the Dragon, Bruce juga menjawab tantangan seorang karateka Sabuk Hitam dengan meng-KOnya dalam hitungan detik.
h) Dalam beberapa kesempatan, Bruce menjawab tantangan dari berbagai ahli bela diri baik dengan menggunakan tangan kosong maupun senjata, namun semua lawannya rata-rata mengalami nasib KO atau tidak dapat melanjutkan pertarungan. Pada umumnya pertarungan tersebut disaksikan banyak orang atau ahli-ahli bela diri lainnya.
i) Pertarungan yang terlama dan cukup menguras energi Bruce Lee adalah pada saat beliau berhadapan dengan Wong Jack Man, ahli Xing Yi, Kungfu Shaolin Selatan dan Tai Chi. Konon Wong Jack Man adalah petarung Kungfu dari Chin Woo School. Pertarungan selesai dalam waktu 20-25 menit dengan kemenangan Bruce Lee. Pada kesempatan lain, Wong Jack Man mengajukan tantangan kembali namun Bruce Lee tidak pernah menanggapinya. Belajar dari pertarungan-pertarungan tersebut, Bruce mengintegrasikan seluruh kemampuan dan ilmu bela dirinya dan akhirnya menciptakan aliran bela diri baru, yakni Jeet Kune Do.
Akhirnya seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dan keterbukaan negara Tiongkok, berbagai jenis dan aliran ilmu bela diri Kung fu berangsur-angsur digabung dan distandarisasi menjadi suatu bentukolahraga yang dapat dipertandingkan secara internasional, yang saat ini dikenal sebagai Wushu atau "Seni Tempur".

Minggu, 12 Februari 2012

Para Pendekar KhungFu Masalalu Part 2

0 komentar
Dalam postingan yg sebelumnya saya memberikan info kepada anda tentang 8 dari 16 pendekar KhungFu masalalu yg terkenal.
Sekarang saya akan melanjutkan kelajutan postingan saya.
Silahkan membaca.


9) Fan Xu Dong. Beliau mempunyai postur tubuh yang tinggi dan besar namun mempunyai kemampuan ilmu meringankan tubuh yang luar biasa pada zamannya. Beliau merupakan salah satu ahli totok Kungfu Belalang Sembah (Praying Mants) dan Golok Besar (Guan Dao). Fan Xu Dong terkenal sebagai Petarung Kungfu Patriot yang turut serta dalam pemberontakan Boxer karena tidak tahan dengan perilaku negara-negara Barat dan Jepang yang pada saat itu mencelakakan rakyat dan ingin menjajah Tiongkok menjelang akhir Dinasti Qing. Terdapat sejumlah pertarungan terkenal antara Fan Xu Dong dengan sejumlah petarung yang mewakili 8 negara, yakni pertarungan pertama adalah pada saat Beliau menjawab tantangan jagoan Samurai Jepang dalam pertarungan hidup mati secara terbuka di Shandong. Fan Xu Dong membabat tubuh sang Samurai menjadi 2 bagian dalam hitungan detik pada saat itu dengan menggunakan senjata Guan Dao. Pertarungan kedua terjadi pada tahun 1875, Fan Xu Dong mewakili Perguruan Kungfu Yantai untuk menjawab tantangan dari Juara Nasional Gulat Rusia. Pertarungan kembali dimenangkan oleh Fan Xu Dong secara telak. Setelah kemenangan tersebut, Fan Xu Dong banyak bertarung dengan petarung2 Rusia namun tidak ada satupun yang dapat mengalahkannya hingga Beliau pulang ke Tiongkok kembali.

10) Keluarga Chen Tai Chi : Chen Fa Ke. Chen Fa Ke adalah salah 1 (satu) generasi penerus ke-17 Tai Chi aliran marga Chen yang sangat terkenal pada masa hidupnya karena tidak ada satupun lawan yang dapat mengalahkannya dan Beliau mengalahkan seluruh lawan2nya tanpa mencederai mereka sedikitpun. Beliau sendiri merupakan anak dari Chen Chang Xing, salah satu Tai Chi Master aliran Chen yang terkenal. Pertarungan Beliau yang paling terkenal adalah pertarungan bebas atau "Leitai" selama 17 hari di Beijing. Selama 17 hari tersebut, Chen Fa Ke mengalahkan seluruh lawan-lawannya hanya dengan ilmu Tai Chi aliran Chen. Banyak Ahli Bela Diri baik aliran keras maupun lembut serta berbagai aliran Bela Diri lain yang mengakui bahwa Chen Fa Ke adalah Pesilat Tak Terkalahkan pada zamannya. Chen Fa Ke dijuluki "Taiji Yi Ren" (The Best Tai Chi Master) dan "Quan Shen" (Martial Saint) oleh para praktisi bela diri dunia. Tai Chi aliran Marga Chen berpusat di Desa Chen (Chen Jiagao) dan hampir seluruh penduduk desa tersebut adalah praktisi Tai Chi. Berdasarkan catatan sejarah, Tai Chi aliran Chen ini diperkenalkan pertama kali oleh Chen Wan Ting, pensiunan Jenderal Dinasti Ming.


11) Keluarga Yang, Yang Lu Chan (Yang Fu Kui). Beliau adalah Pendiri Tai Chi aliran marga Yang. Pada masa hidupnya, Beliau juga terkenal sebagai Pendekar dengan julukan "Yang Wu Di = Yang Tak Terkalahkan". Keturunan Beliau dan penerusnya yang sangat terkenal antara lain : Yang Chien Hou, Yang Shao Hao, Yang Cheng Fu, Yang Ban Hou & Chen Man Ching. Ilmu Tai Chi Yang Lu Chan sendiri terkenal dengan sejumlah julukan, yakni Mien Quan (Cotton Fist)dan Hua Quan (Neutralising Fist).


12) Kuo Yun Shen (Guo Yun Shen/Yu Sheng). Beliau terkenal sebagai Pendekar kosen baik dari ilmu silat maupun Nei Kung yang sangat tinggi. Beliau adalah ahli Kungfu Hsing - I (Xing Yi). Kuo Yun Shen dijuluki "Ban Bu Peng Kuo" karena terkenal dengan penguasaan ilmu Peng Quan ("Crushing Fist") yang sempurna, salah satu ilmu dari 5 Elemen Hsing I). Konon Ilmu Tapak Kapasnya mampu merontokkan tubuh lawan cukup hanya dengan menyentuhnya. Kuo Yun Shen pernah menepuk 10 batubata dengan lembut dan semuanya hancur terburai. Beliau sendiri adalah murid terbaik dari Master Li Luoneng dan tidak pernah terkalahkan oleh siapapun pada zamannya. Hanya satu orang yang dapat mengimbangi Master Kuo Yun Shen, yakni Tung Hai Chuan dalam pertarungan sengit selama 3 hari 3 malam yang berakhir seri dan akhirnya mereka menjadi sahabat baik yang saling bertukar ilmu Kungfu.


13) Sun Lutang (Sun Fu Quan). Beliau adalah Pencipta Tai Chi aliran Sun dan terkenal sebagai Ahli Hsing I dan Bagua. Beliau merupakan murid dari berbagai Ahli Kungfu seperti Bhiksu Wu, Kuo Yun Shen, Li Kui Yuan, Cheng Ting Hua (Ahli Baguazhang), Hao Wei Chen (Ahli Wu Yu Xiang Tai Chi) dan lain-lain. Julukan Beliau adalah : "Pendekar Kepala Harimau" dan "Lebih Pintar daripada Monyet Aktif".


14) Tung Hai Chuan (Dong Haichuan). Beliau adalah pencipta ilmu Baguazhang (Zhuan Zhang)dan terkenal tidak terkalahkan pada zamannya. Salah satu pertarungan terkenalnya adalah pertarungan 3 hari 3 malam dengan Master Kuo Yun Shen yang berakhir seri. Selain ahli Baguazhang, Beliau juga ahli dalam ilmu Bafanshan, Hongquan, Xingmengquan, Jinggangquan, Erlangquan dan Lohanquan. Tung Hai Chuan sendiri dikenal memiliki Ilmu Khusus lainnya yang dinamakan "Langkah Awan/Awan Bearak" sejenis Ilmu Meringankan Tubuh yang luar biasa yang dapat dimainkan bersamaan dengan ilmu Baguazhang.


15) Yip Man (Ip Man, Foshan, Namhoi 1898-1972). Beliau merupakan salah satu ahli Kungfu Wing Chun ternama dan terkenal sebagai Pesilat yang tak terkalahkan namun sangat "low profile". Beliau merupakan murid langsung dari Chan Wah Sun, Ng Chung Sok & Leung Bik (anak dari Leung Jan). Selama di Foshan, Tiongkok, Beliau mempunyai beberapa murid yang terkenal antara lain : Lok Yiu, Chow Kwong Yue,Kwok Fu, Lun Kai,Chan Chi Sun dan Lui Ying. Pada saat di Hongkong, sejumlah murid Beliau yang terkenal adalah Leung Sheung, Lok Yiu, Chu Song Tin, Wong Shun Leung, Lo Man Kam dan Li Siau Lung/Li Jun Fan (Bruce Lee).
Yip Man merupakan anak dari sebuah keluarga pedagang yang kaya dan sangat dermawan. Asal muasal ketertarikan Yip Man belajar Kungfu dikarenakan Keluarga Yip Man mengijinkan seorang Master Kungfu yang telah berumur yakni Master Chan Wah Shun untuk melestarikan Kungfu dengan cara mengajar sekelompok murid di lingkungan kuil keluarga. Master Chan memiliki reputasi sebagai Ahli Kungfu yang baik hati karena sering membela kepentingan rakyat kecil yang tertindas oleh gerombolan perampok, penjahat atau pejabat yang semena-mena. Yip Man yang saat itu berumur 9 tahun sering mengamati latihan Master Chan dan murid-muridnya. Beliau sempat memohon agar diterima menjadi murid Master Chan, namun Master Chan yang pada saat itu berumur 60 tahun lebih sudah tidak ingin menerima murid lagi. Namun Yip Man muda adalah seorang yang sangat keras keinginan dan pantang menyerah, walaupun ditolak berkali-kali, Yip Man tetap pantang menyerah.
Untuk menguji keinginan dan kesungguhan Yip Man, Master Chan menyatakan akan menerimanya sebagai murid jika dia mampu membayar uang latihan sebesar tiga tael perak. Keesokan harinya, Yip Man justru datang dengan membawa seluruh tabungannya yang berjumlah 300 keping perak! Master Chan melihat bahwa Yip Man memiliki keinginan dan kesungguhan yang sangat kuat untuk belajar Kungfu Wing Chun. Setelah berdiskusi bersama dengan orang tuanya Yip Man, akhirnya Master Chan menerima Yip Man sebagai murid terakhirnya.
Yip Man belajar Kungfu Wing Chun dengan Master Chan selama empat tahun atau hingga Master Chan meninggal dunia. Untuk lebih memperdalam ilmu Kungfunya, Yip Man kemudian belajar selama 2.5 tahun dengan senior yang lain, yakni Ng Chun. Ketika Yip Man berumur 16 tahun, orangtuanya mengirimnya ke Hong Kong untuk bersekolah di St Stephen's College. Dengan cepat popularitas Yip Man berkembang pesat di St Setphen's College karena Beliau sering melayani dan memenangkan pertarungan terbuka baik dengan para seniornya ataupun praktisi aliran bela diri lain yang rata-rata berbasis Kungfu, Tinju dan Karate. Pada saat itu, Kungfu Wing Chun mulai populer sebagai aliran Kungfu baru yang handal diluar aliran-aliran yang telah ada.
Yip Man muda sangat menyukai pertarungan hingga pada suatu saat Beliau memperoleh informasi bahwa di pabrik sutera salah seorang temannya, terdapat seorang Ahli Kungfu yang luar biasa namun telah berumur 50 tahun. Ahli Kungfu tersebut tinggal di perahu nelayan yang bersandar dekat pelabuhan Hongkong. Yip Man kemudian menemui sang Master dan meminta petunjuk dari sang Ahli Kungfu. Namun sang Ahli Kungfu tersebut justru meminta Yip Man untuk mendemonstrasikan Kungfu Wing Chun-nya. Setelah melihat beberapa jurus Yip Man, sang Ahli Kungfu tersebut justru meledek bahwa ilmu Kungfu Wing Chin Yip Man sebenarnya masih jauh dibawah standar Ahli Kungfu Wing Chun! Merasa bahwa kemampuannya direndahkan, Yip Man menantang sang Ahli tersebut untuk bertarung. Dalam satu-dua gerakan, Yip Man justru terlempar ke perairan! Setelah berkali-kali mencoba menyerang dengan berbagai jurus rahasia yang dipelajarinya selama ini, akhirnya Yip Man menyadari bahwa Ahli Kungfu yang ditemuinya ini adalah Ahli Kungfu tingkat tinggi karena seluruh serangan Yip Man tidak dapat mengenai sasaran! Akhirnya Yip Man pun menyerah dan menyatakan keinginannya untuk belajar dari sang Ahli Kungfu tersebut. Tertarik dengan bakat dan kemampuan Yip Man, Ahli Kungfu tersebut menerima Yip Man sebagai muridnya. Belakangan Yip Man baru tahu bahwa Ahli Kungfu tersebut ternyata adalah Master Leung Bik yang masih satu "lineage/akar" dengan ilmu Kungfu Master Chan Wah Sun. Master Leung Bik sendiri merupakan Ahli Kungfu dari berbagai aliran namun lebih memfokuskan diri pada aliran Kungfu Wing Chun. Namun selama ini, tidak ada orang/ahli Kungfu lainnya yang tahu bahwa Master Leung Bik sebenarnya adalah Ahli Kungfu Wing Chun hingga kedatangan Yip Man!
Kungfu Wing Chun Master Leung Bik dan Master Chan Wah Sun sebenarnya berasal dari akar yang sama, yakni Shaolin Wing Chun Ng Mui namun Master Leung Bik melakukan sejumlah perubahan sesuai dengan pengalaman bertarungnya selama ini sehingga terdapat perbedaan pola dan jurus yang antara Kungfu Wing Chin Tradisional dengan Kungfu Wing Chun miliknya. Setelah belajar selama 2.5 tahum, Master Leung Bik telah mewarisi seluruh ilmunya kepada Yip Man dan meminta Yip Man untuk menyebarluaskan Kungfu Wing Chun kepada khalayak ramai. Seiring dengan selesainya masa studi Beliau, Yip Man kembali ke Foshan dan bercita-cita untuk melaksanakan mandat gurunya. Yip Man mengajarkan seluruh kemampuannya kepada rekan-rekan seperguruan namun keinginan tersebut sempat menemui ganjalan karena salah seorang seniornya tetap ingin mempertahankan tradisional Wing Chun sehingga sempat terjadi pertarungan antara Yip Man dengan seniornya. Namun pada akhirnya sang senior dapat menerima bahwa ilmu Kungfu yang baik adalah ilmu Kungfu yang dapat beradaptasi dan berubah sesuai dengan perkembangan yang ada. Selama di Foshan terjadi banyak peristiwa yang mengubah jalan hidup Master Yip Man, mulai dari masuknya penjajahan Jepang hingga sejumlah pertarungannya dengan ahli-ahli bela diri Jepang yang menindas rakyat kecil. Yip Man sering menjawab tantangan para ahli bela diri Jepang yang berupaya merontokkan mental rakyat Tionghoa dengan mengadakan sejumlah turnamen bela diri. Kemenangan demi kemenangan diraih dengan mudah dan cepat dalam setiap pertarungan hingga akhirnya Yip Man harus dilarikan dari Foshan ke Hongkong kembali karena menjadi target pembunuhan.
Pada awal mulanya di Hong Kong, Yip Man bekerja di restoran dan sehari-harinya mengajar Kungfu Wing Chun kepada Wong Sheung Leung, salah seorang praktisi Kungfu Pak Mei dan sekaligus murid pertama Yip Man. Kehidupan di Hongkong yang keras sering menyebabkan Yip Man menerima banyak tantangan baik dari aliran Kungfu maupun bela diri lainnya. Pada umumnya, Yip Man menolak secara halus tantangan tersebut namun pada akhirnya pertarungan tetap tak terhindarkan. Yip Man tidak pernah mengalami kekalahan sekalipun atau melukai lawan-lawannya dalam setiap pertarungan dan pada umumnya setelah pertarungan selesai, para lawan-lawannya justru sangat segan terhadap Yip Man karena sikap Yip Man yang rendah hati dan ksatria. Setelah mengajar ilmu Kungfu Wing Chun selama 20 tahun di Hongkong, Master Yip Man meninggal dunia.





16) Bruce Lee (Lee Jun Fan/Lee Siau Lung). Beliau adalah praktisi Kungfu Wing Chun dan sekaligus pendiri aliran bela diri baru: Jeet Kune Do (Intercepting Fist). Beliau adalah aktor sekaligus seniman bela diri yang memulai perjalanan di bidang bela dirinya dari hobi berkelahi di jalanan, termasuk dengan anggota-anggota geng mafia. Pada masa hidupnya, beliau terkenal dengan sejumlah pertarungan nyata dengan berbagai praktisi bela diri baik pada waktu shooting;; film maupun pada hari-hari yang telah ditentukan. Berikut adalah daftar pertarungan Bruce Lee yang tercatat:
a) Pada tahun 1958, Bruce Lee mengalahkan Juara Tinju Boxer Inggris tiga kali, Gary Elms, di ronde ketiga dengan KO dalam kejuaran Hongkong Inter School Amateur Boxing Championship.
b) Sebelum berhadapan dengan Gary Elms, Bruce Lee mengalahkan Shen Yuen, Lieh Lo, dan Yang Huang; semuanya di ronde pertama dengan KO.
c) Bruce Lee mengalahkan Pu Chung, Ahli Kungfu Choy Li Fut dengan KO di ronde pertama dalam pertarungan Full Body Contact. Sponsor pertarungan tersebut adalah Wong Sheung Leung.
d) Dari tahun 1959 hingga 1960, Bruce Lee terlibat banyak pertarungan di jalan dan rata-rata korbannya KO atau cacat, sehingga pihak kepolisian menjadi sibuk akibat kesukaannya tersebut.
e) Pada tahun 1962, Bruce Lee mengalahkan Uechi, juara Karate Sabuk Hitam, dengan KO dalam waktu 11 detik, di Seattle. Taki Kimura, salah seorang murid sekaligus sahabat Bruce Lee, justru menghitung KO tersebut dalam waktu 10 detik.
f) Pada saat shooting film The Big Boss di Thailand, Bruce Lee menjawab tantangan para Muai Thay dengan meng-KO wakil mereka hanya dalam hitungan detik.
g) Pada saat shooting film Enter the Dragon, Bruce juga menjawab tantangan seorang karateka Sabuk Hitam dengan meng-KOnya dalam hitungan detik.
h) Dalam beberapa kesempatan, Bruce menjawab tantangan dari berbagai ahli bela diri baik dengan menggunakan tangan kosong maupun senjata, namun semua lawannya rata-rata mengalami nasib KO atau tidak dapat melanjutkan pertarungan. Pada umumnya pertarungan tersebut disaksikan banyak orang atau ahli-ahli bela diri lainnya.
i) Pertarungan yang terlama dan cukup menguras energi Bruce Lee adalah pada saat beliau berhadapan dengan Wong Jack Man, ahli Xing Yi, Kungfu Shaolin Selatan dan Tai Chi. Konon Wong Jack Man adalah petarung Kungfu dari Chin Woo School. Pertarungan selesai dalam waktu 20-25 menit dengan kemenangan Bruce Lee. Pada kesempatan lain, Wong Jack Man mengajukan tantangan kembali namun Bruce Lee tidak pernah menanggapinya. Belajar dari pertarungan-pertarungan tersebut, Bruce mengintegrasikan seluruh kemampuan dan ilmu bela dirinya dan akhirnya menciptakan aliran bela diri baru, yakni Jeet Kune Do.
Akhirnya seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dan keterbukaan negara Tiongkok, berbagai jenis dan aliran ilmu bela diri Kung fu berangsur-angsur digabung dan distandarisasi menjadi suatu bentukolahraga yang dapat dipertandingkan secara internasional, yang saat ini dikenal sebagai Wushu atau "Seni Tempur".

Jumat, 03 Februari 2012

Para Pendekar Kungfu masa lalu Part 1

4 komentar
Dalam Posting kali ini saya akan memberitahukan kepada anda tentang pendekar KhungFu masa lalu yg memberikan kontribusi nya kepada dunia KhungFu.

Namun Dalam postingan kali ini saya hanya akan membagikan 8 Dari 16 pendekar khung fu saja, sisa nya akan saya lanjutkan di postingan berikut nya






1) Bodhidharma (Da Mo/Tat Mo atau Daruma dalam bahasa Jepang). Beliau adalah pendeta spiritual Zen Budha dari India yang bertapa sembilan tahun di Kuil Shaolin dan pencipta berbagai jenis ilmu legendaris seperti: Ilmu Perubahan Urat dan Otot (Yi Jin Jing/I Chin Ching), Sembilan Matahari (Kiu Yang Cin Keng), Otot Kawat Tulang Besi (Tiet Sin Kun), Baju Besi Emas (Genta Emas), Lima Jurus Hewan, Jari Zen, dan lain-lain. Namun sayangnya, beberapa di antara ilmu tersebut sudah lenyap. Konon pada saat menyeberang lautan hingga ke Tiongkok, beliau hanya berdiri di atas sebatang dahan kecil, dan di tembok gua tempat pertapaan Bodhidharma di Kuil Shaolin hingga kini terdapat bayangan lekuk tubuhnya yang terbentuk pada saat ia bermeditasi dan bersandar di tembok gua tersebut. Selama sembilan tahun bermeditasi di gua tersebut, Bodhidharma mampu mendengar pembicaraan berbagai jenis mahluk hidup, misalnya semut yang berada di sana.


2) Thio Sam Hong (Thio Kun Po/Zhang Jun Bao/Zhang San Feng). Di masa mudanya, Thio Sam Hong adalah murid yang sangat berbakat di Kuil Shaolin. Karena diperlakukan semena-mena oleh para seniornya, beliau keluar dari Kuil Shaolin dan belajar mengembangkan Kungfu sendiri dengan memperhatikan berbagai fenomena alam seperti terpaan angin keras terhadap pohon bambu, pertarungan bangau dan ular, kokohnya pertahanan belalang sembah dari terpaan angin, dan lain-lain. Setelah mengerti dan memahami Intisari Alam Semesta, Thio Sam Hong muda menyepi di gunung Hua San untuk menyempurnakan ilmu-ilmunya. Pada saat beliau turun gunung, beliau menjelajahi seluruh Tiongkok dan mengadu ilmunya dengan para ahli bela diri dan para pendekar dari berbagai aliran. Berdasarkan literatur kuno, tercatat dua pertarungan yang sangat terkenal. Pertarungan yang pertama adalah pertarungan antara Thio Sam Hong dengan pegulat nomor satu Mongol yang sangat besar, kuat dan agresif. Belakangan diketahui bahwa pegulat tersebut juga sangat ahli dalam berbagai aliran Kungfu Tiongkok. Pegulat Mongol tersebut konon mengalahkan banyak petarung Kuil Shaolin dan sejumlah pendekar aliran keras lainnya. Pertarungan antara Thio Sam Hong dengan Pegulat Mongol tersebut dimenangkan oleh Thio Sam Hong dengan ilmu barunya, yaitu Tai Chi QuanTaijiquan. Pertarungan kedua adalah pertaruangan Thio Sam Hong yang seorang diri mengalahkan lebih dari 100 orang gangster di sarang penyamun hanya dengan tangan kosong. Semenjak itu, Thio Sam Hong diakui oleh seluruh kalangan persilatan sebagai Pendekar Tanpa Tanding saat itu. Setelah merasa cukup dalam perantauanya, Thio Sam Hong naik ke gunung Wudang (Butong) dan mendirikan Perguruan Wudang dengan basis utama pengajarannya, yaitu Taoisme. Thio Sam Hong sendiri diyakini merupakan Pencipta Ilmu Tai Chi, dan sangat ahli dalam Ilmu Tao Yin (Nei Kung). Konon Thio Sam Hong hidup dalam 3 (tiga) zaman dinasti, yakni Dinasti Song, Dinasti Yuan (Monggol, dan Dinasti Ming(Han), dan Thio Sam Hong dikenal sebagai immortal Taoist.


3) Yue Fei (Jenderal Yue Fei, Tangyin-Provinsi Henan, 1103-1142). Beliau adalah Jenderal Patriot yang terkenal dari Kekaisaran Dinasti Song (960-1279) yang bertempur melawan invasi suku bangsa Jin (Jurchen/Juchen) dan hingga akhir hayatnya tetap setia membela negara walaupun difitnah dan dihukum mati oleh penguasa lalim. Jenderal Yue Fei dipercaya sebagai Pencipta Kungfu internal dan eksternal, yakni: Hsing - I (Xingyiquan) dan Penyempurna Eng Jiaw (Cakar Elang). Pada masa mudanya, Jenderal Yue Fei belajar dari Bhiksu Shaolin yang bernama Jow Tong/Lai Chin. Selain ahli dalam pertarungan tangan kosong, Jenderal Yue Fei juga ahli dalam 18 senjata Shaolin khususnya ilmu Tombak Tunggal. Konon ilmu tombaknya setara dengan ilmu tombak Keluarga Marga Yang (Ilmu tombak Keluarga Yang merupakan ilmu silat keluarga turun temurun yang sangat khas dan tinggi serta hanya sedikit Ahli/Pendekar yang mampu menandingi ilmu mereka pada zamannya. Berdasarkan catatan kuno, diketahui bahwa ilmu tombak tingkat tinggi Keluarga Yang mempunyai sejumlah keistimewaan unik, yakni : Ilmu Tombak Naga Melekat/Naga Berpilin dan Ilmu Tombak (Toya) Naga Perkasa yang mampu melumpuhkan/membunuh lawan tanpa menyentuh fisik. Catatan : Keluarga Yang juga merupakan Patriot Sejati terakhir yang tetap setia hingga akhir kejatuhan Kekaisaran Dinasti Sung oleh Monggol). Kungfu Hsing I sendiri sempat lenyap dari dunia persilatan pasca meninggalnya Jenderal Yue Fei hingga sampai ditemukan kembali Kitab Kungfu Hsing I yakni Kitab 10 Prinsip Hsing-I peninggalan Jenderal Yue Fei menjelang akhir Dinasti Ming oleh Ji Long Feng (Ji Jike). Kemudian Ji Long Feng menurunkan Kungfu Hsing I ke Keluarga Ma, Cao Ji Wu dan lain-lain hingga akhirnya muncul Kuo Yun Shen dan Sun Lutang sebagai ahli-ahli Kungfu Hsing I yang luar biasa.

4) Qi Jiguang (1528-1588). Beliau adalah salah satu Jenderal Patriot yang terkenal lainnya dari Dinasti Ming (1368-1644). Pada umur 22 tahun, Qi Jiguang bertempur dan mengusir tentara Monggol yang dipimpin Altan Khan yang berupaya menjajah Tiongkok kembali (1548-1552). Beliau bersama Yu Dayao dan Tan Lun terkenal sebagai Patriot yang membasmi habis perompak dan bajak laut Jepang (rata2 para perompak tersebut merupakan ex-Samurai yang kalah perang dan bekerjasama dengan perompak Tiongkok atau penguasa setempat yang lalim)yang kerap kali merampok di daratan Tiongkok khususnya wilayah Fujian dan Zhejiang. Paska pembasmian tersebut, tidak ada perompak atau bajak laut Jepang yang berani kembali lagi karena kemampuan bertempur dari tentara Jenderal Qi Jiquang yang luar biasa. Beliau mencatat dan mewariskan seluruh ilmu Kungfunya dalam Kitab "Ji Shou Ching Hua" yang saat ini menjadi salah satu pusaka yang melengkapi pustaka Kungfu Tiongkok.

5) 5 Leluhur Shaolin. Pasca pembakaran Kuil Shaolin dalam pertempuran kedua antara para Pendeta Kuil Shaolin dengan 50.000 Tentara Qing bersenjata lengkap dan modern yang dibantu para Lhama Tibet dan Praktisi Pak Mei (White Eyebrow).
Kelima leluhur Shaolin tersebut adalah :
1) Choi Tak-Chung (蔡德忠)
2) Fong Tai-Hung (方大洪)
3) Ma Chiu-Hing (馬超興)
4) Wu Tak-Tai (胡德帝)
5)Lee Sik-Hoi (李式開)
Berdasarkan literatur lama, disebutkan bahwa Kuil Shaolin hancur total dan terbakar selama 40 hari 40 malam dalam serangan tersebut. Seluruh catatan kuno ribuan tahun termasuk sejumlah ilmu Kungfu legendaris dan senjata pusaka hilang atau habis terbakar. Dari ribuan Biksu dan non Biksu Shaolin, hanya 5 orang yang lolos dari serangan tersebut dan kemudian mereka menyebar keseluruh Tiongkok sembari menyebarkan Shaolin Kungfu serta perlawanan anti Dinasti Qing. Kehancuran Kuil Shaolin diakibatkan oleh adanya pengkhianatan oknum Shaolin yang ternyata adalah antek-antek Dinasti Qing yang menyusup dan menabur racun diberbagai titik sumber air dan makanan para Bhiksu. Pada saat serangan kedua tersebut, kondisi fisik yang keracunan telah menyebabkan hilangnya kemampuan bertarung para Bhiksu dan Non Bhiksu Shaolin. Dalam pertarungan pertama, para Petarung Kuil Shaolin berhasil mengusir puluhan ribuan tentara Dinasti Qing yang bersenjata lengkap. Kegagalan dalam serangan pertama tersebut, membuat Kaisar Qing di puncak kemarahan. Sang Kaisar mengumpulkan tentara-tentara terbaik dari setiap legiun dan merekrut seluruh ahli bela diri Kungfu (termasuk para Lhama Tibet dan Praktisi Pak Mei) yang loyal kepada Dinasti Qing untuk bersama-sama menyerbu Kuil Shaolin serta menpersiapkan strategi penyusupan/perusakan dari dalam Kuil Shaolin. Dikemudian hari, 5 Leluhur Shaolin ini identik pula dengan 5 Tokoh Utama yang terkenal, yakni :



a) Hung Hei-Koon 洪熙官 Hóng Xīguān/Hung Hei Gun.
Beliau adalah Pencipta Kungfu Hung Gar. Hung Hei Koon adalah murid utama dari Bhiksu Gee Sin Sim See. Beliau terkenal sebagai Ahli Gung Gee Fok Fu Kuen (Siu Lum Fook Fu Kuen)dan Cakar Harimau Sejati. Jurus cakar harimaunya terkenal sangat ganas dan bertenaga. Kebanyakan korban keganasan jurus Cakar Harimau Hung Hei Koon adalah para tentara Qing dan antek-antek Manchu.
b) Lau Sam-Ngan 劉三眼 Liú Sānyǎn/Lau Sam Ngan.
Beliau adalah Pencipta Kungfu Lau Gar dan dikenal dengan julukan "Lau si Mata 3". Kemampuan Kungfu Lau Sam Ngan sangat tinggi sekali. Beliau dikenal mampu bertarung menghadapi keroyokan tentara Qing dan para praktisi Kungfu lainnya tanpa harus menoleh seolah2 terdapat "mata lain" dibelakang kepalanya.
c) Choi Kau-Yee 蔡九儀 Cài Jiǔyí/Choy Gau Yi.
Beliau adalah Pencipta Kungfu Choi Gar
d) Lee Yau-San 李友山 Lǐ Yǒushān/Li Yau San.
Beliau adalah Guru dari Chan Heung, Pencipta Kungfu Lei Gar (Choi Lei Fut)
e) Mok Ching-Kiu 莫清矯 Mò Qīngjiǎo/Mok Ching Giu,
Beliau adalah Pencipta Kungfu Mok Gar


6) Wong Fei Hung (Huang Fei Hong, Fushan, 1847-1924). Beliau hidup pada zaman Dinasti Qing (1644-1912) dan tercatat sebagai Patriot Nasionalis, Ahli Kungfu, Pendiri rumah obat Pho Chi Lam dan sekaligus Shinshe Akunpuntur yang sangat terkenal dengan berbagai jenis ilmu Kungfu seperti : Ilmu Pasangan Harimau dan Bangau, Tendangan Tanpa Bayangan, Tinju Besi, Toan Ta, Toya 8 Diagram dan lain-lain. Murid-murid Beliau yang sangat terkenal antara lain : Lam Sai Wing, Leung Fong, Tang Fung dan Lin Wan Gai. Wong Fei Hung merupakan anak dari Wong Kei Ying, salah satu Pesilat terkenal dari "10 Harimau Kanton". Pada umur 16 tahun, Wong Fei Hung mendirikan Perguruan Silat di berbagai wilayah, yakni : Shuijiao, Diqipu, Xiquan dan Guangdong. Selain itu, Beliau juga mendirikan Rumah Obat Pho Chi Lam dan menjadi Instruktur Pelatih Mliter Termuda pada Resimen V Tentara Kanton. Pada masa hidupnya, Wong Fei Hung terkenal dengan berbagai pertarungan baik dengan para pesilat lokal maupun petarung asing demi mempertahankan "China's Pride" yang pada saat itu jatuh hingga ke titik terendah. 2 (Dua) pertarungan yang sangat terkenal adalah pada saat Wong menjatuhkan lebih dari 50 orang pesilat gangster/bajak laut di pelabuhan hanya dengan sebatang toya dan pertarungan kedua adalah pada saat Beliau bersama dengan Liu Yong Fu berperang langsung dengan tentara Jepang di Taiwan. Beliau sendiri merupakan murid langsung dari Pengemis Sakti So (Beggar So), Lam Fuk Sing, Lin Fu Cheng dan ayahnya sendiri yang notabene adalah anak dari Wong Tai, murid langsung Luk Ah Choi, Ahli Kungfu Hung Gar dan sekaligus murid langsung dari Biksu Shaolin terkenal : Gee Sin Sim See, Li Bak Fu & Hung Hei Koon.

7) Hua Yan Jia (Fok Yuen Gap/Ho Goan Ka, Tianjin, 1868-1910). Beliau adalah Pendiri Chin Woo Athletic Association (Jing Wu Men) yang hingga kini telah tersebar lebih dari 50 cabang di USA, Kanada, Argentina, Peru, Makau, Hongkong, China, Jepang, Wales, Selandia Baru, Srilanka, Vietnam, Australia, Singapura, Thailand, Malaysia dan lain-lain. Beliau merupakan Pendekar Kungfu yang terkenal sangat nasionalis dan juga lahir dari Keluarga Pesilat aliran Huo. Pada awalnya, Hua Yan Jia tidak diperbolehkan belajar Ilmu Silat karena kondisi tubuhnya yang lemah dan sering sakit. Namun karena kemauan yang keras dan bakat yang tinggi, secara diam2 Hua Yan Jia muda selalu mengintip kakak2nya dan para murid Ayahnya (Huo Endi) pada saat latihan. Konon ilmunya semakin sempurna setelah berjumpa dengan salah satu Patriot Kungfu yang terkenal : Wang Wu, Si Golok Besar yang memoles kemampuan Hua Yan Jia muda. Kemampuan bertarung Hua Yan Jia teruji pertama kali pada saat Beliau mengalahkan Ahli Kungfu Selatan bernama "Du" yang sebelumnya justru mengalahkan Keluarga Huo pada saat pertarungan tahunan antar Keluarga Pesilat. Pada masa hidupnya, baik Beliau maupun muridnya Liu Zhensheng terkenal sebagai Pendekar Kungfu yang banyak mengalahkan berbagai praktisi aliran beladiri dari berbagai negara seperti Pegulat, Petinju, Ju Jit Su/Pejudo dan Karateka dari Rusia, Inggris dan Jepang. Pertarungan pertama Huo Yan Jia dengan Petarung Barat terjadi pada tahun 1901 dalam pertarungan terbuka di Taman Xiyuan, Tianjin. Huo Yan Jia mengalahkan Pegulat Terkuat Rusia (Pertarungan tersebut merupakan "Show of Force" Kekaisaran Rusia untuk melemahkan mental rakyat China) secara telak dengan cara mengangkat dan melemparnya keluar dari panggung pertarungan. Pertarungan kedua terjadi pada tahun 1909 dengan Juara Tinju Inggris berpostur tinggi besar, O'Brien. Huo Yan Jia kembali mengalahkan lawannya dengan jurus ciptaannya, yakni Kungfu Mi Zhong. Dalam perkembangan selanjutnya, Huo Yan Jia lebih banyak menerima tantangan dari Petarung Jepang dan tidak ada yang dapat mengalahkan Beliau pada saat itu. Sayangnya, Huo Yan Jia meninggal terlalu cepat, yakni pada umur 42 (tahun 1910) dan berdasarkan hasil otopsi Tianjin Municipality Police Laboratory, ditemukan racun arsenik dalam tubuh Huo. Para petinggi Chin Woo dan Dokter pemeriksa menduga bahwa racun tersebut terkait dengan hasil pertarungan terakhir dengan Japanesse Judo Association ("JJA") yang berakibat banyaknya anggota JJA yang menderita kekalahan telak atau luka fatal di matras pertarungan.

8) Chan Tzi Ching. Beliau merupakan pewaris utama Kungfu Cakar Elang dari aliran Keluarga Marga Lau. Beliau terkenal sebagai Petarung Kungfu yang tidak terkalahkan dan semua lawannya ditaklukan hanya dalam 3 jurus dan/atau dengan Pukulan 3 Inchi. Pada masa tersebut, hanya Huo Yan Jia sendiri yang mampu mengimbangi ilmu Kungfu Chan Tzi Ching. Tertarik dengan kemampuan bertempur yang luar biasa, Huo Yan Jia mengundang Chan Tzi Ching untuk turut mengajar di Chin Woo, Shang Hai pada tahun 1910. Setelah kematian Huo Yan Jia akibat terkena racun arsenik dari agen rahasia Jepang, Chan Tzi Ching meneruskan perjuangan Huo Yan Jia dan banyak bertarung dengan sejumlah praktisi bela diri Jepang dan Barat namun tidak ada satupun yang dapat mengalahkan Beliau hingga akhir hayatnya.

Silahkan tunggu saja kelanjutan postingan berikut nya